Tuesday, May 27, 2014

Dahlan Iskan Sebagai Direktur Utama PLN

Saat pertama kali Dahlan Iskan di angkat menjadi direktur utama PLN, beliau tidak bisa masuk kantor karena kantor pusat PLN diblokir oleh pendemo. Seluruh pagar kantor pusat PLN waktu itu dipasangi spanduk "Menolak Kedatangan Dahlan Iskan", kemudian ruang kerjanya dikunci, disegel supaya Dahlan Iskan tidak bisa masuk. Tetapi tetap Dahlan Iskan berfikir, yang menggerakkan, yang tidak setuju ini kira-kira hanya 10%. Tapi yang kira-kira 10% ini vokalnya bukan main, dia aktif sekali karena itu ya saya berfikir ini paling hanya 10% karena itu saya tetap masuk kantor meskipun kantor saya dikunci saya kerja di ruang rapatlah, nanti kalau ruang rapatnya dikunci saya kerja diemperan ya nggakpapa, saya bisa kerja di mana saja karena di situ saya melakukan perbaikan dan melakukan permbaharuan.

 http://dahlaniskanmenjawab.blogspot.com/2014/05/dahlan-iskan-sebagai-direktur-utama-pln.html

Ternyata 3 hari kemudian mereka juga capek terus menerus memblokir itu dan akhirnya Dahlan Iskan bisa masuk kantor secara normal karena Dahlan Iskan toh akan membuktikan bahwa beliau masuk ke PLN tidak untuk merampok seperti yang mereka kira akan merampok karena biasanya merampok artinya ada orang baru datang merampok, ada orang baru lagi merampok, paling ini nanti juga akan merampok. Sehingga Dahlan Iskan percaya diri kalau beliau datang tidak merampok kan lama-lama mereka akan tahu juga sehingga harus tahu bahwa mayoritas sebenarnya menghendaki perbaikan. Apalagi Dahlan Iskan mengatakan bahwa Dahlan Iskan tidak pengen kok jadi direktur utama PLN. Bahkan dalam rapat pertama di PLN Dahlan Iskan minta maaf kepada seluruh karyawan PLN, beliau minta maaf, "kok saya ini jadi pimpinan saudara-saudara ya", kata Dahlan Iskan . "Lho kenapa pak kok minta maaf, ya, karena bukan saya yang minta menjadi direktur utama PLN. Saya kan ditunjuk oleh presiden untuk menjadi direktur utama PLN, itupun saya sudah mencoba mengingatkan bapak presiden, Bapak, saya jangan diangkat menjadi direktur utama PLN, saya ingatkan bapak presiden jangan mengangkat saya karena saya ini lulusan pesantren, masak lulusan pesantren diangkat menjadi direktur utama PLN. Belum pernah dalam sejarah Republik Indonesia direktur utama PLN lulusan pesantren. Saya ingatkan bapak presiden, pak jangan mengangkat saya, nanti bapak diprotes orang, ini presiden apa mengangkat direktur utama PLN lulusan pesantren. Saya ingatkan begitu bapak presiden, tapi bapak presiden tetap, saya tahu pak Dahlan lulusan pesantren tetapi saya juga tahu pak dahlan mempunyai kemampuan manajemen," Dahlan Iskan memberikan alasan untuk menolak jabatan direktur utama PLN.

Setelah alasan pertama ditolak, Dahlan Iskan mencari alasan yang lain untuk menolak jabatan direktur utama PLN tersebut, alasan kedua yang beliau sampaikan yaitu beliau belum lama sembuh dari sakit yang luar biasa, hati penuh kanker, sakit kanker hati. "Masak bapak presiden mengangkat orang yang baru sembuh dari sakit yang parah untuk menjadi seorang direktur utama sebuah perusahaan yang luar biasa besar, dengan persoalan yang begitu berat, apakah persoalah byar-pet, apakah persoalan korupsi, apakah persoalan pelayanan yang buruk karena waktu itu harus lewat calo, minta listrik baru 2 tahun dilayanai, dsb. Masak saya harus mengurus hal yang begitu berat ketika saya lama belum sembuh dari sakit," begitu alasan yang disampaikan Dahlan Iskan. Tapi bapak presiden ngotot, "tapi kan bapak dahlan sehat, Pak Dahlan periksa dokter lagi, dokter mengijinkan atau tidak." Akhirnya Dahlan Iskan pergi ke rumah sakit yang pernah melakukan operasi pada beliau. Dahlan Iskan diperiksa selama seminggu, setelah diperiksa selama seminggu dokter mengatakan, Pak Dahlan itu sehat sekali.

Setelah menggunakan berbagai alasan untuk menolak jabatan direktur utama PLN, tapi semuanya ditolak lagi. Akhirnya Dahlan Iskan menerima jabatan direktur utama PLN tapi Dahlan Iskan masih menggunakan alasan lagi, beliau mau menjadi direktur utama PLN tidak 5 tahun akan tetapi hanya 3 tahun. Namun belum genap 2 tahun, tepatnya baru 22 bulan, presiden meminta jabatan direktur utama PLN sudah cukup dan presiden meminta Dahlan Iskan menjadi menteri.

Saturday, May 10, 2014

Umur Dahlan Iskan Tinggal 6 Bulan Lagi

Kisah hidup Dahlan Iskan dalam menghadapi sisa hidupnya yang menurut teknis (bukan menurut takdir) tinggal 6 bulan lagi. Berkat kesabaran dan keuletan beliau akhirnya Allah SWT mengijinkan Dahlan Iskan bisa tetap hidup sampai saat ini. Kesabaran dan keuletan ini beliau jalankan karena beliau selalu ingat peringatan dari Allah SWT agar manusia itu mau berfikir "afalaa ta'qiluun? (Apakah kamu tidak berfikir?)".

Berikut ini penuturan Pak Dahlan Iskan mengenai penyakit kanker hati yang beliau alami :

Saya sakit yang luar biasa karena hati saya penuh kanker, saya sakit kanker hati. Hati saya penuh kanker dan tidak bisa disembuhkan, dokter sudah angkat tangan, sampai dokter di Singapura juga sudah angkat tangan, dan mengatakan bahwa pak Dahlan ini umurnya tinggal 6 bulan lagi waktu itu, 7 tahun yang lalu. Memang sudah nggak ada jalan keluar, bahkan waktu itu saya sudah muntah darah banyak sekali, kaki sudah bengkak, perut sudah besar dan keras dan saya tidak bisa jalan lagi, tetapi saya tetap masih ingat bahwa ikhtiar itu wajib. Meskipun dokter mengatakan umur tinggal 6 bulan lagi tetapi toh saya harus berikhtiar, kemudian saya ingat lagi "afalaa ta'qiluun", berfikir dong,,,berfikir dong,,,saya berfikir terus akhirnya saya menemukan jalan lain bahwa dunia ini sudah sangat modern, dunia kedokteran sangat luar biasa majunya dan hati yang penuh dengan kanker itu mungkin bisa diganti dengan hati yang baru yang mungkin akan gagal yang akhirnya akan mati juga atau mungkin akan berhasil dan bisa hidup karena itu saya mencari rumah sakit dan mencari dokter yang ahli di bidang itu. Akhirnya saya menjalani apa yang disebut operasi ganti hati.

Saya masuk Rumah Sakit itu, tetapi harus menunggu ada orang yang meninggal dunia yang hatinya bisa disumbangkan kepada saya, sambil saya berpacu dengan umur yang tinggal 6 bulan lagi. Saya berfikir lebih dulu meninggal karena 6 bulan lewat atau ada yang meninggal sebelum 6 bulan. Saya menunggu di situ satu bulan penuh nggak ada orang yang meninggal, umur saya tinggal 5 bulan, kemudian ada yang meninggal tetapi hatinya tidak cocok untuk saya, golongan darahnya tidak cocok, syaraf-syarafnya tidak cocok sehingga tidak bisa disumbangkan kepada saya. Terus menunggu lagi, satu bulan lagi tidak ada yang meninggal, umur saya tinggal 4 bulan, kemudian ada orang yang meninggal tetapi hatinya sakit juga sehingga tidak mungkin hati saya yang sakit diganti dengan hati orang lain yang sakit juga sehingga harus nunggu, nunggu dan nunggu lagi.

Ketika umur saya secara teknis (bukan secara takdir) itu tinggal 2 bulan tiba-tiba ada anak meninggal dunia tapi tidak di rumah sakit itu, di luar rumah sakit, anak ini masih sangat muda umurnya baru 21 tahun, laki-laki, walaupun sebenarnya secara anatomi antara laki-laki dan perempuan tidak beda, sehingga ketika meninggal, ketika diperiksa hatinya belum ikut meninggal, hatinya sangat bersih, bersih dalam pengertian tidak ada penyakitnya, bukan bersih dalam pengertian beraih dari dosa. Dan setelah diperiksa, hati anak muda yang umur 21 tahun itu sangat-sangat cocok untuk saya, 100 persen cocok. Kemudian saya dimasukkan ruang operasi, saya dimatikan selama 13 jam, saya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi dokter menceritakan bahwa saat itu setelah saya dimatikan selama 13 jam dada saya dibelah kemudian hati saya yang asli dipotong, dikeluarkan, diserahkan kepada istri saya yang menunggu di depan ruang operasi dan istri saya hampir semaput karena melihat hati saya yang asli itu sudah tidak berbentuk hati lagi, warnanya sudah hitam, sudah hancur-hancur begitu karena penuh dengan kanker. Terus kemudian hatinya anak muda itu dipotong juga, dimasukkan ke dada saya kemudian di jahit dan besok paginya saya membuka mata. Alhamdulillah saya hidup.
Kemudian dokter masuk ke ruang ICU, saya tentu menggunakan isyarat karena mulut, hidung, pipi, perut saya penuh dengan kabel, saya tidak bisa ngomong apa-apa. Saya bilang kepada dokter, maksud saya dengan kedipan mata, saya mengucapkan terima kasih bahwa saya hidup. Tapi dokter membisikkan kata-kata kepada saya, "Pak Dahlan jangan senang dulu, mungkin hidupnya ini hanya satu jam atau dua jam, setelah itu mungkin akan ada istilahnya "rejection" dan Pak Dahlan akan meninggal juga." Saya bilang ya nggakpapa saya toh sudah pasrah, saya sudah sumeleh bahwa toh umur saya sudah dibilang tinggal 2 bulan waktu itu sehingga kalau ini meninggal juga saya sudah terima. Tapi ternyata sehari itu, sehari penuh saya hidup, besoknya satu hari lagi penuh hidup dan seterusnya sampai akhirnya sampai hari ini saya dinyatakan sangat sehat dan Alhamdulillah saya pulang ke Indonesia. Kemudian saya bertekad untuk tidak mau lagi cari uang. Saya diberi tambahan umur saja sudah Alhamdulillah.

Umur Dahlan Iskan Tinggal 6 Bulan Lagi
Istri tercinta dan sahabat kentalnya, Robert Lai menjelang Dahlan Iskan dimasukkan ke ruang operasi (JP Books, 2007)
Jadi kalau disebut-sebut saya pimpinan Jawa Pos, saya sudah bukan pimpinan Jawa Pos lagi karena Jawa Pos dan perusahaan-perusahaan di grup Jawa Pos kira-kira 300 perusahaan sudah saya serahkan semuanya kepada anak saya dan saya bertekad tidak mau lagi cari uang. Saya hanya pengen mengurus madrasah, pengen menulis buku dan pengen menjadi gurunya wartawan yang tidak usah dibayar. Pokoknya nggak mau cari uang.

Wednesday, May 7, 2014

Dahlan Iskan Angkat Bicara Soal Kurikulum Tahun 2013

Kurikulum Tahun 2013 pada awalnya banyak sekali ditentang oleh masyarakat, tetapi akhirnya diterima dengan baik karena seluruh pembaharuan dan apapun perbaikan itu pasti ada yang menentang. Berikut ini apa yang disampaikan Dahlan Iskan tentang Kurikulum Tahun 2013 dalam acara Pengajian Ahad (Jihad) Pagi Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) di Gedung Pusat Majis Tafsir Al Qur'an (MTA) Surakarta. Menurut Dahlan Iskan Kurikulum Tahun 2013 jauh lebih baik dari kurikulum sebelumnya karena sudah mengandung empat unsur yang paling diperlukan oleh umat manusia terumata di Indonesia.

Dahlan Iskan Angkat Bicara Soal Kurikulum Tahun 2013

 Empat unsur tersebut yaitu :
  1. Memenuhi Unsur Terbinanya Logika / Membangun Mogika
  2. Pentingnya Etika
  3. Estetika
  4. Kenetika

1. Memenuhi Unsur Terbinanya Logika / Membangun Logika

Jangan sampai pendidikan kita itu mengabaikan logika, tetapi dulu mungkin terlalu berorientasi pada logika, tetapi yang sekarang logika itu juga penting karena dengan logikalah manusia berfikir dan manusia hidup. Hidup tanpa logika itu akhirnya nanti lebih banyak dipenuhi oleh tahayul, lebih banyak dipenuhi oleh hal-hal yang tidak masuk akal. Untuk itulah pentingnya logika agar kita semua menggunakan akal untuk kehidupan ini karena Alloh SWT sendiri kan sudah sering berfirman di dalam Al Qur'an "Afalaa ta'qiluun?", artinya bahwa berfikir itu penting, logika itu penting dan yang tidak menggunakan logika itu akan terjerumus pada penyelesaian-penyelesaian masalah kehidupan dengan sesuatu yang tidak masuk akal, sesuatu yang tahayul dan seterusnya. Dan Kurikulum 2013 ini sudah mengutamakan logika.

2. Pentingnya Etika

Setelah logika adalah etika, kalau hidup tanpa etika maka semuanya akan diterjang tanpa memandang etika. Jadi samping logika, etika itu juga penting.

3. Estetika

Masalah olah jiwa, olah seni, olah rasa itu juga penting dalam kehidupan.

4. Kenestika

Yaitu bagaimana gerak badan, pentingnya olahraga yang akan membangun kecerdasan manusia, kecerdasan kita semua untuk mendukung logika tadi.

Jadi keempat-empatnya ini penting; logika, etika, estetika dan kenestika, karena tanpa itu semua kita nanti akan cenderung kepada kehidupan yang tidak sempurna. Setiap kali kita melakukan pembaharuan ataupun perubahan maupun keinginan untuk berubah pasti akan selalu ada yang pro-kontra, menentang dan lain sebagainya. Tetapi yang perlu diingat ada rumus-rumus, bahwa sebetulnya orang yang menentang dilaksanakannya kebaikan itu maksimum 15%, bahkan kira-kira hanya 10%. Jadi dalam struktur di masyarakat kita, di masyarakat apapun, di organisasi apapun, di lembaga apapun sebetulnya yang betul-betul tidak setuju pada pembaharuan dan perubahan dan apapun itu kira-kira hanya 10%. Tetapi yang sangat setuju itu kira-kira juga hanya 10%, maksimum 15%, sisanya itu sebetulnya boleh dikata ikut mana yang menang. Jadi misalnya mau melakukan perubahan kemudian di tentang, yang menentang itu kira-kira 10%. Mau melakukan perbaikan mungkin yang setuju dalam artian mati-matian memperjuangkan perbaikan itu kira-kira juga hanya 10%. Walaupun yang tidak setuju itu hanya kira-kira 10% namun vokalnya bukan main sehingga suaranya terdengar besar, namun sebenarnya mayoritas pasti menghendaki perubahan.

Saturday, May 3, 2014

Dahlan Iskan Menginap di Gedung Pusat Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA)

Dalam kunjungannya ke Majlis Tafsir Al Qur'an, Dahlan Iskan menginap di Gedung Pusat Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA). Dikatakan oleh beliau, hal ini bisa menghemat biaya hotel.


Dahlan Iskan Menginap di Gedung Pusat Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA)


Dahlan Iskan berkunjung ke Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) pada hari Sabtu 19 April 2014 dan pada malam harinya beliau menginap di Gedung Pusat Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA). Kebiasaan setiap hari Bapak Menteri BUMN ini tiap pagi selalu melakukan senam pagi, maka di MTA pun beliau meminta ijin tuan rumah untuk tetap bisa melakukan senam pagi. Dari pihak Majlis Tafsir Al Qur'an pun memberi kesempatan kepada Bapak Menteri BUMN (Dahlan Iskan) untuk senam pagi bersama Satgas MTA, siswa-siswa SMA MTA dan beberapa warga MTA yang lain.

Gaya hidup sehat Bapak Dahlan Iskan ini beliau jalani mengingat usia beliau yang sudah semakin menua sehingga beliau mempunyai kesadaran yang tinggi untuk tetap melakukan aktivitas olahraga setiap hari. Setelah senam pagi beliau bisa menikmati sajian jus kacang hijau yang menurut beliau kacang hijau tersebut merupakan jus kacang hijau terenak yang pernah beliau nikmati. Waktu selanjutnya Dahlan Iskan mengisi ceramah dalam Pengajian Ahad (Jihad) Pagi yang diselenggarakan setiap minggu di Gedung Pusat Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) Surakarta.

Saturday, April 26, 2014

Dahlan Iskan Berkunjung ke Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA)

Minggu 20 April 2014, Pengajian Ahad (JIHAD) Pagi yang diselenggarakan oleh Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) yang bertempat di Gedung Pusat MTA di Jl. Rongowarsito No. 111A Surakarta (depan kraton Mangkunegaran) berjalan seperti biasanya. Gedung mewah berlantai empat tersebut tiap Ahad pagi selalu diselenggarakan Pengajian Ahad (Jihad) Pagi yang dihadiri sekitar 7.000 peserta. Pagi itu suasana pengajian seperti biasanya, namun di tengah-tengah kegiatan nampak dari arah lantai tiga menuruni tangga ke lantai dua serombongan tamu kehormatan, beliau adalah Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Ide Zakaria (Staf Ahli Mensesneg) beserta rombongan. Hari itu Dahlan Iskan berkunjung ke Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA).

Dahlan Iskan Berkunjung ke Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA)

Dalam kunjungan Dahlan Iskan tersebut tidak ada muatan politik, hal ini beliau sampaikan saat ditanya oleh wartawan. Kunjungan Dahlan Iskan di Pengajian Ahad (Jihad) Pagi MTA tersebut dalam rangka silaturrahim dengan warga MTA. Dalam ceramahnya banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yang dapat kita ambil.

Dalam acara Pengajian Ahad (Jihad) Pagi tersebut seperti biasanya diadakan interaktif antara pemateri dengan peserta pengajian. Dahlan Iskan menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta pengajian dengan senang hati dan bisa memberikan pencerahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh warga pun juga berkaitan dengan kapasitas beliau sebagai orang pemerintahan.